Perang Opini Wapres Tergoblok Dalam Sejarah Indonesia

Table of Contents
wakil presiden terbaik
Para Wakil Presiden / Kredit : tweetsociety

Pembahasan mengenai posisi Wakil Presiden Republik Indonesia merupakan topik yang sangat relevan dan krusial beberapa bulan belakangan ini khususnya di Indonesia. Terutama setelah adanya perang opini diantara netizen Indonesia mengenai Wakil Presiden Terbaik vs Wakil Presiden Tergo*blok Indonesia yang turut mencatut nama Wakil Presiden saat ini Gibran Rakabuming Raka.

Peran Wakil Presiden 

Sebagai pemegang jabatan eksekutif kedua tertinggi, peran Wakil Presiden tidak hanya sebatas pendamping atau pelengkap Presiden, melainkan memiliki fungsi konstitusional yang vital, terutama dalam hal suksesi, koordinasi pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, dan membantu Presiden dalam memimpin kabinet serta menjalankan kebijakan negara. Sehingga menjadi hal wajar bagi banyak partai politik berlomba-lomba menempatkan kadernya diposisi RI 2

Para Wapres Terdahulu 

Untuk mentukan siapa Wakil Presiden terbaik ataupun tidak, mari kita selami prestasi-prestasi paling menonjol Wakil Presiden Indonesia dari masa ke masa:

Mohammad Hatta (1945–1956): Bapak Proklamator dan Koperasi
Prestasi paling monumental Hatta adalah perannya sebagai proklamator kemerdekaan bersama Soekarno dan kontribusinya dalam diplomasi internasional untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan Indonesia. Namun, ia juga sangat dikenal sebagai "Bapak Koperasi Indonesia" karena visinya yang kuat dalam membangun ekonomi kerakyatan melalui gerakan koperasi.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX (1973–1978): Pejuang Kemerdekaan dan Pelopor Pembangunan. Selain perannya yang vital dalam mempertahankan kemerdekaan dengan menjadikan Yogyakarta sebagai ibu kota revolusi, Sri Sultan Hamengkubuwono IX juga berperan besar dalam meletakkan fondasi pembangunan ekonomi pada awal Orde Baru. Ia dikenal karena kepemimpinan yang egaliter dan dedikasinya pada Republik.

B.J. Habibie (1998): Sang "Mr. Crack" yang Menjadi Bapak Demokrasi Meskipun menjabat sebagai wakil presiden dalam waktu yang singkat, prestasi Habibie sangat menonjol di bidang teknologi. Ia adalah seorang ilmuwan kelas dunia yang dikenal dengan julukan "Mr. Crack" karena penemuannya di bidang konstruksi pesawat terbang. Prestasi terbesarnya sebagai wapres adalah ketika ia naik menjadi presiden dan membuka keran reformasi, termasuk mengesahkan undang-undang yang memungkinkan kebebasan pers dan multipartai.

Megawati Soekarnoputri (1999–2001): Peletak Dasar Reformasi Lembaga Negara Sebagai wakil presiden di era transisi, Megawati berperan dalam menjaga stabilitas politik. Prestasi paling menonjolnya adalah perannya dalam mendirikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebuah lembaga yang hingga kini menjadi pilar utama pemberantasan korupsi di Indonesia.

Jusuf Kalla (2004–2009 & 2014–2019): Sang "Juru Damai" yang Penuh Solusi
Dua kali menjabat sebagai wakil presiden, Jusuf Kalla dikenal dengan julukan "Juru Damai". Ia berhasil menjadi negosiator kunci dalam penyelesaian konflik Poso, Ambon, dan Aceh, yang membawa perdamaian di wilayah-wilayah tersebut. Selain itu, ia juga aktif dalam kebijakan ekonomi, seperti program konversi minyak tanah ke gas dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Boediono (2009–2014): Ahli Ekonomi yang Menstabilkan Rupiah. Sebelum menjadi wakil presiden, Boediono sudah dikenal sebagai ekonom yang andal. Salah satu prestasinya adalah ketika menjabat sebagai Menteri Keuangan di era Megawati, di mana ia berhasil membawa Indonesia keluar dari bantuan IMF dan menstabilkan nilai tukar rupiah. Sebagai wakil presiden, ia fokus pada perbaikan ekonomi makro dan reformasi birokrasi.

Ma'ruf Amin (2019–2024): Bapak Ekonomi Syariah, Ma'ruf Amin menonjol sebagai figur yang fokus pada pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Ia memimpin Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk memperkuat ekosistem ekonomi Islam, menjadikan Indonesia salah satu pusat ekonomi syariah global. Ia juga berperan dalam penanganan pandemi dan isu-isu kesejahteraan rakyat.

Bagaimana dengan saat ini? 

Gibran Rakabuming Raka mencetak sejarah sebagai Wakil Presiden termuda Indonesia, dengan prestasi awalnya yang paling menonjol berasal dari masa jabatannya sebagai Wali Kota Surakarta (Solo), di mana ia dikenal atas gaya kepemimpinan yang lugas, cepat, dan berfokus pada digitalisasi layanan publik, revitalisasi pasar tradisional, serta dukungan masif terhadap UMKM lokal.

Keberhasilannya di Solo, termasuk pembangunan infrastruktur dan pengakuan sebagai Wali Kota Populer, menjadikannya figur yang diharapkan mampu membawa perspektif baru generasi muda ke tingkat nasional. Dalam masa jabatannya sebagai Wapres bersama Presiden Prabowo Subianto, ia telah terlibat dalam inisiatif seperti peningkatan investasi, penguatan ketahanan pangan dan energi, serta program "Lapor Mas Wapres" untuk menjaring aspirasi publik, dengan fokus utama membawa semangat ekonomi kreatif dan digitalisasi ke dalam kebijakan pemerintah pusat.

Sepertinya kehadiran Gibran dipanggung politik yang prematur dianggap oleh sebagian orang sebagai perpanjangan tangan penguasa lama, alih-alih sebagai icon revolusi anak muda di dunia politik. Isu-isu seputar pendidikan, janji kampanye 19 juta lapangan kerja dan polemik kelolosannya sebagai calon wakil presiden dahulu sepertinya akan terus membayangi sampai 5 tahun kedepan.

Bagian Akhir 

Para penjilat pemerintah sering kali mendapatkan keuntungan sesaat dan jabatan karena pujian mereka. Namun, pelajaran pahitnya adalah kehilangan harga diri, ketergantungan pada kekuasaan, dan akhirnya ditinggalkan ketika kekuasaan itu jatuh. Integritas dan kejujuran lebih berharga daripada pujian palsu. 

Akhir kata, Janganlah kita terlalu percaya pada perkataan segelintir orang yang memuji kita secara berlebihan.

Posting Komentar

www.domainesia.com
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
DomaiNesia